| Abstrak
|
: |
Riset ini memperlihatkan pada era pandemi, sistem kantor mengalami perubahan menjadi kantor yang lebih fleksibel. Bekerja secara virtual atau yang biasa disebut work from home sudah membuat manusia dan tentunya pekerja kantoran beradaptasi dan memberikan banyak sekali manfaat, tetapi ada sisi negatifnya yang cukup berpengaruh, yaitu work life balance tidak tercapai salah satunya karena social inequality karena tidak semua orang memiliki ruang kerja yang nyaman dan sehat, segala aktivitas dilakukan di ruang kerja, selama long working days. Tidak semua orang memiliki akses ke ruang luar yang mudah, seperti balkon atau teras, ruang tersebut menjadi area yang jarang di pijak. Salah satu yang terdampak langsung dengan fenomena ini terkait bidang industri kreatif di Indonesia. Industri kreatif terus bertahan dan dapat menghasilkan pendapatan yang besar bagi negara. Para pekerja kantorannya rata-rata merupakan generasi Y atau generasi ?Milenial? yang memiliki jiwa sosial yang tinggi. Dibutuhkan sistem kerja kantor secara kolaborasi dan mempererat hubungan antara ruang dalam dan keberadaan ruang luar, dapat berupa greenscape. Bila dibiarkan, akan tidak kondusif bagi kesejahteraan pekerja kantor dan akan berpengaruh juga ke aspek lainnya dalam jangka panjang. Oleh karena itu, desain untuk proyek ini diharapkan dapat menghubungkan workspace dan ruang luar, serta mencapai aspek-aspek dari sistem kerja kantor yang lebih baik, dengan mensintesiskan metode tipologi arsitektur dengan desain biofilik. Menghasilkan tipologi baru, selain ruang kantor sebagai fungsi utama, dibentuk juga variasi dari aktivitas dan program lainnya, serta interaksi yang kuat terhadap hubungan dengan ruang luar, sehingga tujuan yang diinginkan bisa tercapai untuk skala mikro (ruang dalam), makro (ruang luar), dan membentuk tipologi yang sesuai untuk konteks kantor kedepannya (post-pandemic) yang dapat memperoleh tujuan baik bagi kesejahteraan pekerja kantor dalam jangka panjang. |
Halaman Judul