| Abstrak
|
: |
Pembangunan gedung dan industri konstruksi membawa sangat banyak dampak buruk bagi lingkungan. Maka dari itu sekarang ini perlu mulai diterapkan pembangunan gedung/ bangunan yang lebih ramah lingkungan berupa bangunan hijau/ green building. Green building di Indonesia didasari oleh Green Building Council Indonesia yang melakukan sertifikasi bangunan hijau berdasarkan standar GREENSHIP. Melihat hal ini, maka pada penelitian ini dilakukan analisis GREENSHIP untuk bangunan baru versi 1.2 di Proyek Collins Boulevard. Metode yang dilakukan pada penelitian ini adalah analisis berdasarkan GREENSHIP pada tahap Design Recognition (DR). Data-data yang diperlukan untuk penelitian didapatkan dengan cara observasi, wawancara, ataupun dari data proyek seperti Denah Gedung, Denah Siteplan, RKS dan lainnya. Berdasarkan hasil analisis sesuai dengan GREENSHIP didapatkan total 37 poin dari total 77 poin untuk seluruh kategori yang ada. Kategori Tepat Guna Lahan mendapatkan 12 poin, Efisiensi dan Konservasi Energi 10 poin, Konservasi Air 8 poin, Sumber dan Siklus Material 2 poin, Kesehatan dan Kenyamanan dalam Ruang 3 poin, dan Kategori Manajemen Lingkungan Bangunan 2 poin. Persentase capaian poin adalah sebesar 48% dan mendapatkan peringkat Silver. Poin dari beberapa kategori masih ada yang belum mencapai poin maksimal sehingga dapat diberikan beberapa rekomendasi perbaikan diantaranya berupa penyediaan tempat parkir untuk sepeda, perbanyakan area lansekap berupa vegetasi, penyediaan lux sensor untuk optimalisasi pencahayaan, dan lain sebagainya yang mana jika sungguh diterapkan akan dapat meningkatkan rating yang didapatkan menjadi Gold. Kata kunci: Bangunan Baru, Ramah lingkungan, Green Building, GREENSHIP |
Halaman Judul