| Abstrak
|
: |
Perancangan dari struktur bangunan beton bertulang telah mengalami banyak perubahan untuk memperoleh hasil yang lebih baik dikarenakan mutu dari beton telah mengarah ke mutu yang kian tinggi. Hal tersebut mengakibatkan dimensi dari penampang beton bertulang dapat didesain lebih kecil dari sebelumnya agar mendapatkan berat yang ringan. Usaha untuk memperoleh beton yang mutu lebih tinggi ini dilakukan dengan melakukan material yang lebih inovatif, salah satunya adalah dengan meniadakan agregat kasar dari campuran beton. Penelitian ini dilakukan untuk membahas mengenai analisis beton tanpa tulangan transversal dan tanpa agregat kasar menggunakan finite element method. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendapatkan pemahaman yang lebih baik mengenai perilaku dari beton tanpa tulangan transversal dan tanpa agregat kasar pada setiap fase pembebanan menggunakan metode finite element. Berdasarkan analisis dengan finite element menunjukan hasil yang cukup baik mendekati hasil pengujian di laboratorium. Hasil dari kedua metode ini juga menunjukan nilai kapasitas geser yang lebih besar dibandingkan dengan kapasitas geser berdasarkan ACI318-14. Selain itu hasil analisis finite elemen dan pengujian di laboratorium terhadap beton tanpa tulangan transversal, keduanya menunjukan bahwa seiring meningkatnya rasio tulangan, maka kapasitas geser dari balok beton bertulang akan meningkat, namun, pada saat tulangan terpasang lebih besar dari 2?16 menunjukan terjadinya penurunan kapasitas geser. Berdasarkan analisis menggunakan finite element distribusi keretakan yang terjadi benda uji yang sama dengan pengujian di laboratorium, tetapi pada pengujian dengan finite element memiliki keunggulan dapat mengamati proses menjalarnya keretakan pada beton hingga benda uji mengalami kegagalan. Kata kunci: beton mutu tinggi, tulangan longitudinal, tulangan transversal, kuat geser beton, finite element method |
Halaman Judul