Jakarta merupakan Ibu kota Indonesia serta salah satu pusat ekonomi dan politik. Sehingga banyaknya penduduk dari kota dan pinggir kota ingin bekerja di Jakarta hal hasil setiap tahun jumlah penduduk di Jakarta terus bertambah. Hal tersebut menimbulkan kota Jakarta tidak mampu untuk menampung penumpukkan yang terjadi di Jakarta. Ditambah masyarakat lebih memilih kendaraan pribadi sebagai salah satu alat transportasi untuk bertransit dikarenakan transportasi merupakan kebutuhan yang mendesak, karena perkembangan sektor transportasi memberikan peran besar terhadap perkembangan sektor lainnya. Proyek Titik Temu dan Transit Blok M ini memiliki tujuan untuk membangun sebuah karya arsitektur yang mampu mengurangi penggunaan transportasi pribadi. Mengajak masyarakat untuk beralih menggunakan transportasi umum untuk bertransit yang bertujuan mengurangi bertambahnya kendaraan pribadi. Dalam perancangan ini menggunakan metode cross programming milik Bernard Tschumi yang mempelajari tentang menggunakan konfigurasi spasial pada suatu lokasi yang tidak berkaitan. Diharapkan proyek ini mampu menghadapi persoalan terhadap penggunaan transportasi pribadi.
Halaman Judul