:: Informasi Detail Skripsi/Thesis ::

Kembali
Informasi Judul

Id : 25229
Call Number : 725.1(043) HEN r
Judul : Ruang akselerator kesadaran pelecehan seksual
Pengarang : Hendarjana, Prawuasvini Zata
Nim : 315170055
Kota : Jakarta
Tahun Terbit : 2022
Deskripsi Fisik : vi, 25 p. : ill. ; 30 cm.
Pembimbing : 1.Hadiwono, Alvin
Bidang : 1.Arsitektur
Subjek : 1.Arsitektur Bangunan Pelayanan Publik - Pusat Informasi
Abstrak : Belakangan ini kasus pelecehan seksual semakin terlihat dan terekspos di Indonesia. Faktor yang menyebabkan terjadinya kejadian tersebut adalah faktor sosial, pendidikan, hingga ekonomi. Dan permasalahan utamanya adalah bahwa masyarakat masih kurang memahami mengenai edukasi seks dan hal itu menjadi sangat tabu. Meskipun sudah diterapkan di sekolah-sekolah, tetapi perlu adanya ruang arsitektur yang bisa menyadarkan semua masyarakat. Pelecehan seksual adalah praktik sosial. Praktik sosial memiliki kehidupan, kehidupan institusional dan kehidupan semiotik. Dan praktik sosial seperti pelecehan seksual memiliki sejarah. Mempertimbangkan pelecehan seksual dalam perspektif sejarah memungkinkan kita untuk mengajukan beberapa pertanyaan mendasar tentang sifat praktik tersebut, istilah-istilah yang ditentangnya, dan aturan serta retorika yang dengannya undang-undang membatasi atau memungkinkan perilaku tersebut. Hal ini menjadi perdebatan kenapa dinamakan pelecehan seksual tetapi bukan diskriminasi seks, tetapi pelecehan itu merupakan hal yang termasuk dalam diskriminasi seks itu sendiri. Dikarenakan tema dari tugas akhir ini adalah Rethinking Typology, penulis membuat sebuah bangunan berisikan ruang-ruangan tematik yang dapat memberikan informasi maupun mengedukasi masyarakat, dan latar belakang penulis mengenai pelecehan seksual alhasil bangunan penulis berisikan ruangan akselerator sebagai pemicu awareness atau kesadaran masyarakat. Dengan lokasi proyek yang berada di kawasan Pasar Senen, Jakarta Pusat, tujuan bangunan ini bisa tercapai dengan target user semua kalangan dapat masuk ke proyek ini dikarenakan kawasan tersebut termasuk kawasan yang memiliki fasilitas public dan private dan memenuhi parameter proyek yang terkait dengan kejadian pelecehan seksual.
File :

Kembali

Background