:: Informasi Detail Skripsi/Thesis ::

Kembali
Informasi Judul

Id : 25224
Call Number : 725.82(043) PRI r
Judul : Ritual bersatu kembali : balai multi-etnik kampung Peladis
Pengarang : Pricillia, Brigita
Nim : 315170025
Kota : Jakarta
Tahun Terbit : 2022
Deskripsi Fisik : xiv, 64 p. : ill. ; 30 cm.
Pembimbing : 1.Susanto, Agustinus
Bidang : 1.Arsitektur
Subjek : 1.Arsitektur Gedung Kesenian
Abstrak : Indonesia merupakan sebuah negara yang sangat majemuk, dari kemajemukan itulah adanya berbagai keragaman etnis dan suku bangsa. Namun jika dilihat dari sisi negatif, dari keberagaman dan perbedaan tersebutlah yang nantinya dapat menimbulkan terjadinya konflik etnis. Layaknya yang terjadi di Kalimantan pada rentang tahun 1950-2001 silam, dimana konflik antaretnik Dayak dan Madura berulang kali terjadi. Kampung Peladis yang terletak di Kalimantan Barat, merupakan salah satu bukti bahwa masih terdapat border dan boundaries antaretnik Dayak dan Madura hingga saat ini. Mulai dari pola permukiman, hingga aktivitas keseharian yang berkelompok antaretnis, dan kurang berbaur antar satu sama lain. Oleh karena itu, dengan tujuan untuk mempersatukan kembali kedua etnis tersebut, melalui rethinking the typology sebagai strategi desain, maka Rituals of Re-Unite mensiasati agar kedua etnis nantinya mau tidak mau bertemu dan saling berkomunikasi di Balai Multi-Etnik Kampung Peladis. Bloomfield pernah mengatakan, rekonsiliasi berarti menemukan cara hidup berdampingan dengan mantan lawan, untuk mencintai dan memaafkan mereka. Mereka perlu mengatur kesan karena mereka "harus melupakan" masa lalu dengan cara apapun, untuk hidup berdampingan satu sama lain. Sehingga, metode yang digunakan yaitu fenomenologi sebagai pendekatan desain. Dengan demikian, Rituals of Re-Unite: Balai Multi-Etnik Kampung Peladis diharapkan tak hanya bermanfaat menjadi wadah pembauran kedua etnis tersebut di Kampung Peladis, namun juga bermanfaat bagi kehidupan masyarakat.
File :

Kembali

Background