|
Id |
: |
25218 |
| Call Number |
: |
711.58(043) NAI r |
| Judul |
: |
Revitalisasi permukiman kumuh Kampung Pulo, Kecamatan, Kampung Melayu, Jakarta Timur
|
| Pengarang |
: |
Naim, Ziyad Fauzi |
|
Nim
|
: |
315150230 |
| Kota
|
: |
Jakarta |
| Tahun Terbit
|
: |
2022 |
| Deskripsi
Fisik |
: |
ix, 32 p. : ill. ; 30 cm. |
| Pembimbing |
: |
1.Sukada, Budi Adelar
|
| Bidang
|
: |
1.Arsitektur
|
|
Subjek |
: |
1.Arsitektur Kampung - Pemukiman
|
| Abstrak
|
: |
http://repository.untar.ac.id/34180/
Permukiman kumuh identik dengan perkotaan yang maju terutama kota Jakarta dari sekian banyak keindahan dan kemajuan yang ada memiliki banyak permasalahan di dalamnya salah satunya penataan permukiman kumuh yang masih banyak tersebar di area penting seperti pusat perekonomian salah satunya Kampung Pulo yang berada di pusat perekonomian Jakarta Timur dan juga memiliki perencanaan khusus untuk di kembangkan, sementara sebelumnya pada tahun 2015 sempat terjadi bentrok akibat rencana relokasi permukiman di bantaran kali Ciliwung ini selain itu banyak dari mereka yang telah terelokasi tidak merasa lebih baik dengan kehidupan mereka walaupun mereka tinggal di bangunan baru yang lebih baik dan lebih bersih, sayangnya lahan di perkotaan Jakarta semakin sulit dan semakin sesak sehingga relokasipun tidak bisa sembarangan untuk memindahkan penduduk yang sudah turun temurun tinggal di daerah itu, sementara itu permukiman Kmapung Pulo berada di bantaran sungai yang menjadi area resapan perkotaan dan sering menjadi korban banjir walaupun itensitas hujan tidak terlalu tinggi dan paling tinggi banjir pada tahun 2007 dimana ketinggian 3 meter. Di satu sisi permukiman harus di pindahkan sementara di tata ruang kota yang baru di butuhkannya pelebaran sungai yang memang kondisi sungai sudah tidak bisa dibiarkan dengan factor pengikisan perairan, dengan adanya permasalahan kota dengan area permukiman perlu adanya Tindakan khusus untuk permukiman ini dan cara pendekatan melalui kebiasaan social ekonomi mereka sehingga setelah terbangunannya permukiman baru membuat mereka ingin tinggal sayangnya tipologi dimana bahasan penulisan ini antara permukiman dan rusun masih sangat jauh banyak keluhan yang dilontarkan dari mereka yang terkena dampak relokasi dan memilih pindah tinggal di area perkumuhan lagi di harapkan dengan adanya penulisan ini bisa memebrikan solusi untuk pembentukan permukiman baru kampung Pulo dan penerapan pendekatan yang sama permukiman kumuh di kota Jakarta. |
| File
|
: |
|
Halaman Judul