| Abstrak
|
: |
http://repository.untar.ac.id/32266/
Karya arsitektur selalu mengalami perubahan mengikuti perkembangan zaman. Dampak Pandemi Covid-19 membuat kita sadar akan pentingnya alam dalam kehidupan keseharian, maka terjadilah perubahan pola hidup dan kebiasaan baru yang harus dilakukan oleh penghuni apartemen sebagai bangunan yang dihuni secara bersama-sama dalam satu gedung sama seperti teori Primitive Future, Sou Fujimoto dengan empat prinsip: in-between, layering, artificial dan randomness dalam pengembangan hirarki ruang publik, semi privat dan privat yang melibatkan alam semaksimal mungkin kedalam setiap ruang sehingga tercipta ambiguitas antara ruang dalam dan luar dalam memenuhi kebutuhan ruang higienis penghuni apartemen. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mencari tahu bagaimana adaptasi ruang diapartemen dapat memenuhi kebutuhan higienis penghuni pada masa pandemi dengan memperhatikan perubahan pola hidup dan perilaku penghuni untuk memenuhi kebutuhan higienis yang akan mempengaruhi perubahan fungsi dan makna ruang apartemen, sehingga adaptasi ruang apartemen terjadi. Metode fenomenologi dengan mengobservasi pola kegiatan penghuni apartemen Mediterania 2, tower Heliconia secara induktif di ruang apartemen dan dalam unit apartemen untuk mencari tahu perubahan dan kebutuhan penghuni dalam pelebaran jarak, ruang terbuka, ruang hijau, konfigurasi ruang, dan teknologi dalam menciptakan ruang bercerminkan kebutuhan higienis penghuni pandemi. Hasilnya kemudian akan dianalisis dan dibuat sebuah simulasi ruang yang bertujuan untuk memenuhi kebutuhan ruang higienis penghuni pada masa pandemi. Korelasi antara adaptasi ruang, teori primitive future, dan protokol kesehatan dalam memenuhi kebutuhan higienis penghuni akan menjadi panduan dalam perancangan ruang apartemen. Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan guideline dan simulasi ruang dalam mengadaptasi estetika ruang untuk perencanaan kehigienisan apartemen pada masa pandemi. |
Halaman Judul