| Abstrak
|
: |
http://repository.untar.ac.id/26829/
Kelenteng adalah tempat untuk melaksanakan ibadah persembahyangan bagi pemeluk ajaran atau agama Konfusius, Tao, dan Budha. Kelenteng Tay Kak Sie merupakan sebuah kelenteng tua yang didirikan pada tahun 1746 di daerah pecinan kota Semarang. Kelenteng ini menjadi salah satu obyek wisata religi di Kota Semarang yang memiliki nilai-nilai budaya dan religi sangat tinggi. Nilai-nilai budaya yang pada mulanya masih subur di pedesaan mulai terancam kelestariannya kerena persaingan dengan kebudayaan modern dan lambat laun mulai dilupakan keberadaannya. Oleh karena itu dirasakan perlu suatu wadah sebagai bentuk apresiasi dan edukasi salah satunya adalah dengan perencanaan interior Kelenteng Tay Kak Sie ini. Pengumpulan data dilakukan dengan studi literatur mengenai dasar-dasar penyelenggaraan museum, juga dilakukan studi lapangan dengan survey ke Kelenteng untuk studi banding terhadap teori tersebut serta wawancara para pakar dan pengelola kelenteng. Adapun perencanaan interior kelenteng ini mengutamakan inovasi baru untuk menciptakan kelenteng yang selain digunakan untuk beribadah, juga dapat digunakan untuk wisata edukasi terutama dare segi budaya. Pengunjung merasakan pengalaman melalui indera, dari melihat, mencium bau, mendengar dan menyentuh serta merasakan menjadi bagian dalam perkebangan akulturasi antara budaya Tionghua dan Indonesia. Kata Kunci : Kelenteng, Tionghoa, Ibadah, Budha |
Halaman Judul