| Abstrak
|
: |
http://repository.untar.ac.id/26891/
Ditinjau dari sejarah, negara Indonesia memiliki sejarah dan juga budaya yang luar biasa tentang rempah, namun generasi muda kurang mengapresiasi hal tersebut, hal ini disebabkan proses belajar sejarah klasik dikelas kurang menarik. Jika dilihat pada data, sekarang ini permintaan ekspor rempah ke luar negeri terus meningkat, namun hal ini berlawanan dengan komoditi pasar lokal Indonesia yang kurang berkembang. Hal ini menandakan bahwa kurangnya pengetahuan mengenai rempah yang berdampak pada konsumsi dalam negeri. Untuk menanggapi hal itu maka diperlukan sebuah wadah yang mampu melestarikan sejarah sekaligus memberi edukasi mengenai rempah tersebut seperti museum. Dengan latar belakang tersebut, penulis merencanakan perancangan interior Museum Rempah Nusantara dengan pendekatan konservatif, informatif, edukatif, rekreatif, inovatif dan interaktif. Nilai konservatif dihadirkan melalui desain yang mengambil karakteristik dari rempah rempah itu sendiri. Nilai informatif dan edukatif dihadirkan melalui penyampaian informasi benda-benda koleksi yang dikelompokkan berdasarkan urutan kronologis sejarah rempah nusantara. Nilai rekreatif, inovatif dan interaktif dihadirkan melalui aktivitas di dalam museum seperti workshop, auditorium dan perpustakaan yang didukung dengan teknologi teknologi terkini. Terwujudnya nilai-nilai tersebut dipercaya mampu menjadikan Museum Rempah Nusantara sebagai wahana alternatif pelestarian sejarah dan budaya yang memadai. Harapannya, dengan adanya museum rempah nusantara ini di Jakarta, banyak wisatawan yang mengunjungi, sehingga dapat melestarikan sejarah dan budaya, sekaligus memberikan edukasi. |
Halaman Judul