| Abstrak
|
: |
http://repository.untar.ac.id/27658/
Sekolah merupakan tempat seseorang untuk dididik dan diajar baik secara intelektual maupun pembentukan karakter dan moralitasnya. Salah satu sistem pendidikan sekolah yang menarik ialah boarding school, yaitu suatu sistem yang menjadikan sekolah bukan hanya sebagai tempat menuntut ilmu, tetapi juga sebagai tempat bermukim para peserta didik. Namun saat ini masih banyak boarding school yang belum dapat memaksimalkan dua perannya tersebut, sehingga ketertarikan dan kepercayaan terhadap boarding school masih cukup rendah. SMA Kharisma bangsa, yang merupakan salah satu sekolah bertaraf internasional yang menerapkan sistem boarding school tersebut sebagai upaya pembentukan karakter anak didik yang bermoralitas tinggi disamping ilmu pengetahuan dan teknologi. Oleh karena itu, sekolah ini dapat berpotensi menjadi role model, bahwa sekolah berasrama bukanlah hal yang menakutkan, melainkan jawaban untuk permasalahan pendidikan yang lebih menyuluruh dan matang dalam menjawab kebutuhkan akan ilmu pengetahuan, pembentukan karakter, kemandirian, spiritual, tanpa mengabaikan perkembangan zaman dan teknologi. Perancangan interior SMA Kharisma Bangsa bertujuan untuk merencanakan interior boarding school yang dapat merespon perkembangan dan kemajuan dunia pendidikan saat ini dan memfasilitasi sistem pendidikan yang diterapkan oleh sekolah, serta dapat memaksimalkan peran rumah tinggal dan pembentukan karakter di dalamnya. Perancangan ini dilakukan dengan metode programming diantaranya tahap pengumpulan dan pengelompokkan data, yang diikuti dengan pengolahan data dan analisis, kemudian masuk kedalam tahap perencanaan dan perancangan yang didasarkan terhadap data-data proyek yang ada. Dengan adanya proses perencanaan dan perancangan yang terkonsep dengan baik, diharapkan dapat memaksimalkan dua peran boarding school, sebagai institusi pendidikan yang maju dan tempat tinggal yang dapat membentuk karakter yang unggul pula, sehingga dapat meningkatkan ketertarikan dan kepercayaan terhadap sistem boarding school. |
Halaman Judul