| Abstrak
|
: |
http://repository.untar.ac.id/26960/
Semakin meningkatnya pertumbuhan penduduk dan kuatnya dorongan untuk bermukim di kawasan pusat kota menyebabkan lahan terbuka di perkotaan untuk dijadikan tempat hunian menjadi semakin terbatas. Harga lahan atau tanah terus melambung tinggi dan semakin sempit untuk diolah dan dibangun menjadi tempat hunian di wilayah perkotaan. Hal tersebut menjadi motivasi untuk para pengembang atau developer untuk membangun tempat hunian secara vertikal. Pembangunan tempat hunian tersebut direalisasikan dalam bentuk bangunan bertingkat tinggi lebih dari dua lantai di atas satu lahan yang dikenal dengan sebutan apartemen. Menurut Poerwadarminta (1991:53) apartemen merupakan kamar atau beberapa kamar (ruangan) yang diperuntukkan sebagai tempat tinggal, terdapat di dalam suatu bangunan yang biasanya mempunyai kamar atau ruangan-ruangan lain semacam itu. Apartemen juga memiliki jenis dan klasifikasi berdasarkan sistem kepemilikan, ketinggian bangunan, sistem pembagian lantai, bentuk massa, pencapaian ke tiap lantai, kepadatan jumlah ruang tidur tiap unit, dan sistem penyusunan bentuk denah. Terletak di Menteng yang merupakan kawasan perkotaan yang dekat dengan kawasan perkantoran, Capitol Suites merupakan apartemen dengan pelayanan dan fasilitas setara bintang lima yang dapat menjadi pilihan hunian bagi masyarakat perkotaan. Akan tetapi dengan branding yang setara dengan bintang lima, Capitol Suites masih memiliki kekurangan terhadap ambience, kualitas dan perawatan material, dan fasilitas pendukung lainnya. Dari permasalahan yang ada, Capitol Suites perlu memperbaiki perancangan interiornya agar dapat bersaing dengan apartemen lainnya di kawasan tersebut. |
Halaman Judul