| Abstrak
|
: |
http://repository.untar.ac.id/26977/
Era Globalisasi membawa dampak terhadap banyak hal, salah satunya adalah dibutuhkannya sumber daya manusia yang lebih berkualitas. Salah satu caranya adalah dengan peningkatan sarana Pendidikan, yaitu perpustakaan. Namun, pada masa ini ini kesadaran masyarakat Indonesia akan pentingnya perpustakaan masih sangat rendah, terutama di kalangan generasi digital (Gen Z), perpustakaan dinilai belum mampu berkolerasi dengan kebutuhan masyarakat modern yang notabene lebih memanfaatkan literatur digital dibanding literatur fisik (buku). Untuk itu diperlukan perpustakaan yang tidak hanya memberikan pelayanan konvensional, namun juga digital. Hybrid Library merupakan konsep perpustakaan untuk menghadapi era digitalisasi. Selain itu, perubahan pola belajar yang dulu bersifat Passive Learning menjadi Active Learning, membuat perpustakaan harus dapat menyediakan sarana yang mampu memenuhi kebutuhan masyarakat modern, yaitu dengan konsep Learning Commons, konsep belajar yang menggabungkan aspek fleksibilitas, interaksi, dan teknologi. Oleh karena itu, tujuan dari perancangan ini adalah untuk mendesain perpustakaan perguruan tinggi yang dapat menunjang kebutuhan generasi digital. Pengumpulan data dilakukan dengan cara survey lapangan, survey kuisioner, dan studi literatur. Adapun konsep yang diusung adalahkonsep perpustakaan Hybrid dengan sarana berbasis learning commons dengan gaya perpustakaan Contemporary. Hasil perancangan ini menghasilkan desain perpustakan yang dapat memenuhi kebutuhan generasi digital, baik dari segi informasi, layanan, fasilitas, dan interiornya. |
Halaman Judul